5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke)
Konsep 5S adalah metode manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang, dirancang untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih, terorganisasi, aman, dan efisien. 5S terdiri dari lima langkah utama, masing-masing memiliki tujuan dan prinsip khusus.
General Health, Safety and Environment
General Health, Safety, and Environment (HSE) adalah kerangka kerja atau pendekatan yang digunakan untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan perlindungan lingkungan di berbagai organisasi dan industri.
Ergonomi dan Kesehatan Kerja
Ergonomi dan Kesehatan Kerja adalah dua aspek yang saling berkaitan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif. Ergonomi yang baik membantu mencegah cedera fisik dan kelelahan, sedangkan kesehatan kerja memastikan bahwa pekerja terlindungi dari penyakit dan bahaya lainnya di tempat kerja. Kombinasi keduanya menciptakan kondisi kerja yang optimal untuk kinerja manusia.
Bahaya Terjepit, Penyebab dan Pencegahannya
Bahaya terjepit adalah risiko kecelakaan yang terjadi ketika tubuh atau bagian tubuh seseorang terperangkap antara dua objek atau lebih yang bergerak atau tidak bergerak. Kecelakaan ini bisa mengakibatkan cedera serius, seperti patah tulang, luka dalam, atau bahkan kematian. Situasi ini sering terjadi di lingkungan industri, konstruksi, atau tempat kerja yang melibatkan alat berat dan mesin.
Alat Angkat-Angkut
Alat angkut adalah perangkat atau kendaraan yang digunakan untuk memindahkan atau mengangkut barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain. Alat angkut memiliki berbagai jenis dan bentuk, tergantung pada fungsi, ukuran, dan jenis beban yang diangkut.
APAR & Hydrant
Pelatihan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) merupakan sebuah program pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada individu, baik itu karyawan, ataupun kontraktor dalam menggunakan APAR secara efektif dan aman.
Pencegahan Kebakaran Akibat Listrik Statis
Materi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mengenai apa itu listrik statis, bahaya yang dapat ditimbulkan, serta cara-cara pencegahannya di lingkungan kerja.
Lock Out and Tag Out
Pelatihan Lock Out Tag Out atau LOTO merupakan prosedur untuk menjamin mesin atau alat dimatikan, dan tidak menyala kembali selama pekerjaan perbaikan atau perawatan dilakukan, sampai dengan pekerjaan tersebut selesai, sehingga dapat memproteksi pekerja.
Behavior Based Safety
Tujuan dari Pelatihan Bevior Based Safety ini adalah pendekatan manajemen keselamatan yang berfokus pada perilaku individu untuk mencegah kecelakaan dan cedera di tempat kerja.
Contractor Safety
Pelatihan Contractor Safety ini merupakan upaya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kontraktor yang bekerja di suatu proyek atau pekerjaan di perusahaan PT Ajinomoto Indonesia.
KYT & Identifikasi Potensi Bahaya
Pelatihan KYT & Identifikasi Potensi Bahaya adalah upaya dalam meningkatkan kesadaran pekerja terhadap potensi bahaya di tempat kerja, serta mendorong mereka untuk mencegah kecelakaan sebelum terjadi.
Limbah B3 dan Bahan Kimia
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memastikan semua karyawan memahami pentingnya pengelolaan bahan kimia dan limbah berbahaya untuk menjaga keselamatan kerja serta lingkungan sekitar.
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah tindakan yang dilakukan segera kepada korban yang mengalami sakit, cedera, atau kecelakaan.
Keselamatan Berkendara
Pelatihan Keselamatan Berkendara ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para pengendara mengenai pentingnya berkendara dengan aman di jalan raya.
Keadaan Darurat
Pelatihan Keadaan Darurat adalah serangkaian pelatihan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.